REVIEW FILM - MONOS (West)

 Kali ini kami dari review film top ingin mereview sebuah film yang berjudul Monos.



Benar saja. Dog (Paul Cubides) tidak sengaja menembak mati Shakira, dan itulah awal dari segala rintangan yang semakin lama semakin ekstrim. Rintangan yang memicu terguncangnya psikis. Dan begitu psikis runtuh, ikatan antar personal pun menyusul tak lama kemudian. Teriakan-teriakan penuh nada frustrasi, tatapan yang makin lama makin hampa, pengkhianatan, pemberontakan, aksi saling serang, bahkan saling bunuh, mendominasi paruh kedua Monos.


Disokong sinematografi Jasper Wolf yang melalui perspektif kameranya membuat alam layaknya purgatory, serta musik synth-based garapan Mica Levi (Under the Skin, Jackie), Landes menciptakan suasana atmosferik, yang tak jarang menyentuh ranah psikedelik, termasuk di suatu sekuen sureal kala beberapa karakter memakan jamur yang tumbuh di kotoran sapi. Sementara visual malam harinya, dengan pencahayaan temaram dari api unggun ditambah tubuh manusia-manusia berbalut lumpur, kentara mengambil referensi dari Apocalypse Now (1979), selaku kiblat banyak sineas dalam membuat tuturan mengenai keruntuhan mental manusia berlatar peperangan.


Seperti telah disebut, Landes mengedepankan experience. Saat secara bertahap anggota Manos mulai tenggelam dalam “kegilaan”, fokus Landes adalah membuat penonton turut merasakan, tanpa memberi pemahaman menyeluruh terkait bagaimana karakternya bisa sampai ke titik itu. Sebuah pilihan yang sah, tapi meninggalkan tanda tanya yang mengganggu proses menikmati jalannya film. Alasannya bisa dipahami, namun tidak menutup fakta bahwa Landes melakukan simplifikasi terhadap kompleksitas dinamika psikis, semata demi shock value. Kesan mendadak demi shock value pula yang rasanya melatari pilihan konklusi yang diambil.


Biarpun memiliki lubang, pencapaian Landes, khususnya terkait keberhasilan merangkai barisan momen nightmarish sebagai sutradara, tetap patut diacungi jempol. Secara keseluruhan, Monos adalah pengalaman yang— walaupun jauh dari kesan nyaman dan ringan— takkan mudah dilupakan.

Comments

Popular posts from this blog

REVIEW FILM - THE OLD GUARD (West,Action)